|
di depan hotel Red Inn |
Hari kedua..
Bangun pagi jam 5 subuh, sholat, mandi dan
siap-siap. Masih ngantuk dan capek, karena tadi malam tidur jam 1 , istirahat
Cuma 4 jam..ga apalah, yang penting tetap ada waktu buat istirahat.
|
taman merpati |
Kami keluar dari penginapan jam 7 pagi,
sebelum keluar hotel, kami meminta peta kota penang. Petugas hotel menjelaskan
mengenai beberapa objek wisata yang dapat kami kunjungi. Cukup dengan berjalan
kaki, kami dapat mengunjungi beberapa tempat. Wow...memang tepat kami memilih
hotel ini, karena letaknya yang strategis, dekat dengan lokasi wisata di kota
goergetown, penang.
Dari jalan love lane, kami berjalan menunju church
of the assumpption, sekitar 5 menit, kemudian court building, pose sebentar,
dilanjut lagi menuju Dewan sri pinang.
Kami tiba di taman yang didepannya
terdapat pantai dengan pemandangan yang cukup menarik, karena banyak burung
merpati yang bebas berkeliaran dan banyak masyarakat penang yang sedang berolah
raga. Udara yang segar, kota yang bersih, membuat kami tambah semangat untuk
berkeliling kota. Di depan taman, berdiri sebuah bangunan yang cukup besar, bergaya eropa , namanya town hall,
disebelahnya ada city hall. Sementara di depan kedua bangunan tersebut ada
lapangan rumput yang sangat luas, esplanade. Sepertinya lapangan ini digunakan sebagai tempat
berkumpul masyarakat penang.
|
Town Hall |
|
Esplanade |
|
restoran kapitan, paling terkenal disini |
|
nasi gurih |
|
Masjid Kapitaling |
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9
pagi, kami bergegas mencari sarapan, dan kami menemukan penjual nasi gurih di depan lapangan esplanade, tak jauh dari
city hall. Dengan membayar 5 ringgit kami mendapatkan satu bungkus nasi gurih
dan segelas teh tarik.emm, lumayan lah buat sarapan. Nasi gurih ini mirip
dengan nasi kucing kalau di indonesia.
Kami melanjutkan perjalanan lagi mengeliling
kota georgetown, kota dengan
cirri khas bangunan
tua , udara yang segar , penduduk yang ramah membuat saya betah dikota ini.
|
Rapid, yang ga jadi kami tumpangi..hihi.. |
|
santai sebentar di The Chocolate Boutique |
Bangunan berikutnya yang kami kunjungi adalah mesjid kapitaling.
Perjalanan menuju mesjid lumayan jauh, setengah jam dari esplanade, tentu saja
dengan berhenti dibeberapa tempat, pose-pose di beberapa bangunan tua, seperti state asembly building, Han jiang ancestral
temple, sri mahamariamman temple. Dari
mesjid kapitaling kami berjalan lagi menuju love lane, karena waktu sudah
menunjukkan pukul 10 pagi. Kami mampir dulu di chocolate boutique. Permintaan
ista, sobat saya ini harus dituruti, karena beliau ini pecinta makanan, khususnya coklat..hoho,
baiklah kami bersantai sejenak menikmati coklat asli dari penang. Emm...kami
membeli beberapa coklat buat oleh-oleh.
|
Ini tiket Minivan ke hat Yai |
Jam 11 siang kami menuju hotel kembali.
Awalnya ingin naik rapid, seperti
bus, namun karena pertimbangan waktu, takutnya salah naik rapid, nanti malah nyasar,
padahal jalan kaki saja bisa, kami akhirnya memutuskan untuk jalan kaki dengan bantuan peta kota. Akhirnya tibalah kami di
penginapan. Kami beriap-siap dan langsung check out. Petugas hotel
mengembalikan passport kami dan uang deposit sebesar 50 ringgit. ohw ya, di penginapan ini tidak boleh jalan berisik...karena lantai 2 dari lantai parkit. jadi kami berjalan jinjit deh, demi menghormati tamu penginapan lain. baiklah, satu pelajaran berharga ini.
Kami berjalan membawa gembolan
masing-masing. tas ransel yang uuuuhhhh
|
di depan agen Five Star |
Berat banget...dan kami
harus berjalan menuju komtar prangin mall untuk membeli tiket menuju hat-yai.
Setelah keliling cukup lama, hampir satu jam kami mencari tempat penjualan
tiket, ternyata letaknya di belakang mall. Banyak sekali, biro jasa mirip agen
travel yang menjual tiket bus atau travel. Tinggal pilih, dan kami memilih five
star. Kami membeli tiket menuju hat yai seharga 30 ringgit/orang. Minivan
dengan isi 10 orang akan berangkat jam 12 siang. Artinya kami masih punya waktu
15 menit untuk membeli makan siang. Kebetulan didekat agen five star ada
counter MCD , hemm...kami membeli beef burger dan cola seharga 13 ringgit.
|
di Minivan menuju Hat Yai |
Di dalam minivan ternyata kami bertemu dengan
bule yang tadi di georgetown, kami pun berkenalan dan ngobrol. Namanya eva dari
polandia. Dia backpacker sendirian, tujuannya adalah thailand juga sama seperti
kami. Minivan berhenti di restoran, menurut supirnya kami akan tiba di perbatas
hat-yai sekitar pukul 3 siang. Saya menyempatkan diri untuk ke toilet, bayar 20
sen ringgit. Untungnya masih ada uang ringgit. Owh ya, kita harus stand by
dengan uang ringgit bila hendak menuju perbatasan, karena untuk berjaga-jaga
seperti membayar toilet, makan atau untuk imigrasi.
Supir minivan memberi kami kartu imigrasi yang harus
diisi. Setelah satu jam perjalanan,
Pukul 3 sore kami tiba di perbatasan hat-yai.
|
Suasana di Imigrasi Penang dan Hat Yai |
Tiba di bukit kayu hitam, kami menuju
imigrasi. Setelah mendapatkan cap keluar dari imigrasi malaysia kami menuju ke
imigrasi thailand. Minivan menunggu di terminal belakang imigrasi. Jarak
pemeriksaan sangat dekat, tidak ada
pemeriksaan barang-barang, cukup passport saja. Jam 3.30 kami berangkat lagi
menuju hat yai.
to be continue..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar