Minggu, 11 November 2012

hari kedua-penang



di depan hotel Red Inn

Hari kedua..

Bangun pagi jam 5 subuh, sholat, mandi dan siap-siap. Masih ngantuk dan capek, karena tadi malam tidur jam 1 , istirahat Cuma 4 jam..ga apalah, yang penting tetap ada waktu buat istirahat.
taman merpati
Kami keluar dari penginapan jam 7 pagi, sebelum keluar hotel, kami meminta peta kota penang. Petugas hotel menjelaskan mengenai beberapa objek wisata yang dapat kami kunjungi. Cukup dengan berjalan kaki, kami dapat mengunjungi beberapa tempat. Wow...memang tepat kami memilih hotel ini, karena letaknya yang strategis, dekat dengan lokasi wisata di kota goergetown, penang.
Dari jalan love lane, kami berjalan menunju church of the assumpption, sekitar 5 menit, kemudian court building, pose sebentar, dilanjut lagi menuju Dewan sri pinang. 
Kami tiba di taman yang didepannya terdapat pantai dengan pemandangan yang cukup menarik, karena banyak burung merpati yang bebas berkeliaran dan banyak masyarakat penang yang sedang berolah raga. Udara yang segar, kota yang bersih, membuat kami tambah semangat untuk berkeliling kota. Di depan taman, berdiri sebuah bangunan yang cukup besar, bergaya eropa , namanya town hall, disebelahnya ada city hall. Sementara di depan kedua bangunan tersebut ada lapangan rumput yang sangat luas, esplanade. Sepertinya lapangan ini digunakan sebagai tempat berkumpul masyarakat penang.
Town Hall
Esplanade
restoran kapitan, paling terkenal disini
nasi gurih
Masjid Kapitaling
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi, kami bergegas mencari sarapan, dan kami menemukan penjual nasi gurih  di depan lapangan esplanade, tak jauh dari city hall. Dengan membayar 5 ringgit kami mendapatkan satu bungkus nasi gurih dan segelas teh tarik.emm, lumayan lah buat sarapan. Nasi gurih ini mirip dengan nasi kucing kalau di indonesia.
Kami melanjutkan perjalanan lagi mengeliling kota georgetown, kota dengan cirri khas bangunan tua , udara yang segar , penduduk yang ramah membuat saya betah dikota ini.
Rapid, yang ga jadi kami tumpangi..hihi..
santai sebentar di The Chocolate Boutique
Bangunan berikutnya yang kami kunjungi adalah mesjid kapitaling. Perjalanan menuju mesjid lumayan jauh, setengah jam dari esplanade, tentu saja dengan berhenti dibeberapa tempat, pose-pose di beberapa bangunan tua, seperti  state asembly building, Han jiang ancestral temple, sri mahamariamman temple.  Dari mesjid kapitaling kami berjalan lagi menuju love lane, karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Kami mampir dulu di chocolate boutique. Permintaan ista, sobat saya ini harus dituruti, karena beliau ini pecinta makanan, khususnya coklat..hoho, baiklah kami bersantai sejenak menikmati coklat asli dari penang. Emm...kami membeli beberapa coklat buat oleh-oleh.
Ini tiket Minivan ke hat Yai
Jam 11 siang kami menuju hotel kembali. Awalnya ingin naik rapid, seperti bus, namun karena pertimbangan waktu, takutnya salah naik rapid, nanti malah nyasar, padahal jalan kaki saja bisa, kami akhirnya memutuskan untuk jalan kaki dengan bantuan peta kota. Akhirnya tibalah kami di penginapan. Kami beriap-siap dan langsung check out. Petugas hotel mengembalikan passport kami dan uang deposit sebesar 50 ringgit. ohw ya, di penginapan ini tidak boleh jalan berisik...karena lantai 2 dari lantai parkit. jadi kami berjalan jinjit deh, demi menghormati tamu penginapan lain. baiklah, satu pelajaran berharga ini.

Kami berjalan membawa gembolan masing-masing. tas ransel yang uuuuhhhh
di depan agen Five Star
Berat banget...dan kami harus berjalan menuju komtar prangin mall untuk membeli tiket menuju hat-yai. Setelah keliling cukup lama, hampir satu jam kami mencari tempat penjualan tiket, ternyata letaknya di belakang mall. Banyak sekali, biro jasa mirip agen travel yang menjual tiket bus atau travel. Tinggal pilih, dan kami memilih five star. Kami membeli tiket menuju hat yai seharga 30 ringgit/orang. Minivan dengan isi 10 orang akan berangkat jam 12 siang. Artinya kami masih punya waktu 15 menit untuk membeli makan siang. Kebetulan didekat agen five star ada counter MCD , hemm...kami membeli beef burger dan cola seharga 13 ringgit.
di Minivan menuju Hat Yai
Di dalam minivan ternyata kami bertemu dengan bule yang tadi di georgetown, kami pun berkenalan dan ngobrol. Namanya eva dari polandia. Dia backpacker sendirian, tujuannya adalah thailand juga sama seperti kami. Minivan berhenti di restoran, menurut supirnya kami akan tiba di perbatas hat-yai sekitar pukul 3 siang. Saya menyempatkan diri untuk ke toilet, bayar 20 sen ringgit. Untungnya masih ada uang ringgit. Owh ya, kita harus stand by dengan uang ringgit bila hendak menuju perbatasan, karena untuk berjaga-jaga seperti membayar toilet, makan atau untuk imigrasi.
Supir minivan memberi kami kartu imigrasi yang harus diisi. Setelah satu jam perjalanan,  Pukul 3 sore kami tiba di perbatasan hat-yai.
Suasana di Imigrasi Penang dan Hat Yai
Tiba di bukit kayu hitam, kami menuju imigrasi. Setelah mendapatkan cap keluar dari imigrasi malaysia kami menuju ke imigrasi thailand. Minivan menunggu di terminal belakang imigrasi. Jarak pemeriksaan  sangat dekat, tidak ada pemeriksaan barang-barang, cukup passport saja. Jam 3.30 kami berangkat lagi menuju hat yai. 

to be continue..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar