Hari Kelima...
Jam 5 subuh kami bangun dan sholat subuh, badan rasanya remuk..gejala flu mulai terlihat. hadohhhh...ga boleh sakit..masih ada 2 negara lagi. semangat....!!!
setelah sarapan, kami check out dari penginapan dan menunggu travel di depan penginapan. Pukul 8 pagi, travel yang kami tunggu datang menjemput..woke..bye-bye bangkok.
pukul 11 siang kami tiba di perbatasan, nama daerahnya Arnyapranet, cek deparated, kemudian makan siang di perbatasan. untungnya ista masih punya uang Baht. kami memesan nasi putih dan telor dadar plus mineral water seharga 70 Baht/orang.
setelah selesai makan kami melanjutkan cek point di Poipet. pemeriksaan di imigrasi thailand. semua penumpang turun dari travel, dan antri imigrasi. kemudian kami lanjut jalan kaki ke imigrasi cambodia..wow..jauh bro...tempatnya seperti pasar..rame, dan banyak pedagang. hadeh..perjalanan dari imigrasi thailand ke imigrasi cambodia lebih kurang 15 menit jalan kaki. benar-benar perjalanan berkesan. beban ransel 15 kg di pundak kami cukup membuat punggung sakit. cuaca terik dan dehidrasi, menyempurnakan perjalanan melewati perbatasan yang memang sudah diperingatkan oleh beberapa teman turis yang kami kenal di perjalanan, kalau imigrasi cambodia ini sedikit sulit. pantas saja petugas agen travel tidak merekomendasikan untuk melewati perbatasan di malam hari, ternyata medannya memang menakjubkan apalagi kami hanya berdua, cewek-cewek. kami jalan bersama dengan teman-teman turis saru travel, rasanya sudah kenal lama dengan mereka..hadeuh..kami saling membantu dan menunggu..hahay,,seperti sanasib sepenanggungan saja. Mike dan Ana , mereka dari inggris dan belanda berencana akan berlibur ke cambodia. kesan mereka juga sama, imigrasi yang sangat repot..panas sekali tidak ada AC nya. untung masih ada kipas angin yang besar. karena kami dari asia maka bebas visa, sementara mereka harus membayar bisa masuk cambodia.
ok, setelah pemeriksaan passport dan sidik jari kami kumpul di cek point untuk selanjutnya naik bis ke poipet. wow, ternyata kami naik bus seperti metro mini.
lebih kurang 15 menit, kami tiba di terminal poipet, kami diberi waktu untuk menukarkan uang dollar ke mata uang Riel. saya menukar 100 dollar dengan Riel. saat ini 1 Thb=102 riel, 1 USD=3800 riel. setelah menukar uang, kami menuju bus yang sudah ditunjuk oleh petugas. stiker yang dipasang di baju masing-masing turis ternyata sebagai petunjuk bis yang akan ditumpangi.
petugas bis mempersilahkan kami yang berstiker hijau untuk naik ke bus yang sudah ditentukan, cukup rapi, dan terorganisir. sehingga tidak berebut bus. baiklah, kami lanjut kan perjalanan menuju siem riep.
bicara soal imigrasi, kilas balik aja nih..
Jkt-Penang= bandaranya lumayan bagus, petugas imigrasinya juga ok
Penang-hat Yai= untuk keluar Penang, suasananya seperti ngantri tiket di PRJ,..hoho...masuk Thailand suasanya seperti di jalan tol, lebih teratur dan rapi.
Thailand-cambodia= ruangannya bersih dan ber AC, namun petugasnya serem..hihi..masuk ke imigrasi cambodia, wew..jalan dulu jauhh....panas-panasan. ruangan tanpa AC hanya ada kipas angin besar. namun petugasnya ramah.
perjalanan dari poipet ke seim riep cukup menyenangkan, pemandangan sawah dan jalanannya lancar.
masih canggung selama di bis karena stir nya stir kiri, jadi rada aneh apalagi saya duduk di kanan, berasa mau ditabrak sama mobil dari depan..haha..
sampai di siem riep jam 7 malam, kami berhenti di kawasan night market. kami mencari penginapan namanya bou saville, namun ternyata sudah full. untungnya petugas bus yang sempat berkenalan dengan kami menawarkan penginapan murah dan bagus. hotel populer, cukup lah sesuai budget juga, 14 dollar/malam dengan fasilitas tempat tidur twin, kipas angin dan kamar mandi dalam serta free wifi.
setelah check in, kami makan malam di restoran hotel. 8 dollar dengan menu nasi goreng ayam, nasi kari ayam dan teh hangat susu. emm...yummy..
selasai makan, saya berdiskusi dengan Tola si petugas bus tadi, dia menawarkan paket berkeliling angor wat esok hari seharga 50.000 riel/orang. ok. deal. jam 5 subuh besok kami dijemput oleh tola untuk menikmati sunrice di angkor.
to be continue...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar