Pnom penh, cambodia 16 november 2012
Perjalanan dari siem riep lebih kurang 6 jam
dengan bus malam, cukup nyaman karena ini jenis sleeper bus...seru..posisinya
semua tidur dan harus melepas alas kaki kalau mau naik ke bus. Kami tiba di terminal bus, kemudian mencari
toilet, awalnya ingin mandi, ternyata tidak memungkinkan. Baiklah, kami lansung
mencari tuk-tuk. Dan seorang supir tuk-tuk menghampiri kami dengan tawaran menarik. Dengan
membayar 20 dollar/2 orang kami diantar ke travel penjualan tiket bus menuju ho
cin mih, kemudian ke 3 tempat lain di pnom penh.
Pertama kami diantar ke agen bus “Mailinh”
kami memesan tiket seharga 8 dollar/orang, kami numpang mandi dan menitip tas
punggung kami,. Benar-benar beruntung, petugas travel sangat ramah pada kami.
Mereka sangat welcome.
Perjalanan pertama dengan tuk-tuk kami mulai
dengan mengunjungi killing fields, harga tiketnya 5 dollar/orang. Kami
dipinjamkan headset untuk mendengarkan cerita dibalik sejarah
genocide..menyeramkan. bulu kuduk saya sempat merinding ketika tiba di suatu
tempat, dimana di ceritakan ditempat itu terjadi pembunuhan terhadap bayi-bayi,
yang langsung dibanting ke sebuah pohon. Benar-benar tidak berprikemanusiaan...
Saya dan ista sepakat untuk segera keluar dari
tempat ini, ista dengan wajahnya yang sangat takut, tidak dapat mengungkapkan
kalimat apapun,..melihat tumpukan tengkorak di dalam museum menyempurnakan rasa
yang begitu sedih di hati saya. Hanya setengah jam kami disana, kami langsung
melanjutkan perjalanan ke tempat berikutnya.
Royal Palace, kami tiba di kerajaan ini jam 10
pagi. Kamu mengnjung pagoda silver deng
membayar 25.000 riel. Berfoto dan
menikmati royal palace. Kemudian kami diantar ke national museum. Lalu ke
genocide museum yang ternyata berupa sekolahan. Wah,....parah...sekolahan
dirubah menjadi penjara dan tempat pembantaian.
Wisata sejarah yang sangat menyedihkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar